PERBEDAAN KADAR KALIUM DALAM KENTANG MERAH DAN KENTANG KUNING (Solanum tuberosum L.) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Mochamad Farhan Bastian, Marselina M Marselina

Sari


Kalium merupakan salah satu kation yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Kalium banyak ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur. Kentang merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Terdapat beberapa jenis kentang berdasarkan warna yaitu kentang merah, kentang kuning dan kentang putih. Kentang yang umum dikonsumsi oleh masyarakat adalah kentang kuning dan kentang merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kadar kalium yang terkandung dalam kentang kuning dan kentang merah.

Metode penelitian yang dilakukan yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah kentang kuning dan kentang merah. Analisis kualitatif menggunakan larutan asam pikrat dan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode One-Way Anova.

Hasil penelitian diperoleh kadar kalium pada kentang kuning sebesar 97,8161 ± 0,0656 mg/100g dan kadar kalium kentang merah sebesar 95,6601 ± 0,0342 mg/100g. Hasil uji statistik beda rata-rata kandungan kalium menggunakan uji distribusi t didapatkan hasil 1893,8529

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar kalium pada kentang kuning dan kentang merah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kandungan kentang kuning lebih tinggi dibandingkan kentang merah.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Beals, K. A. (2019). Potatoes, Nutrition and Health. American Journal of Potato Research, 96(2), 102–110. https://doi.org/10.1007/s12230-018-09705-4

Ermer, J., & Nethercote, P. (2014). Methode Validation in Pharmaceutical Analysis.

Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi dan Cara Penggunaannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, 1(3), 117.

Kemenkes, R. (2020). Farmakope Indonesia edisi VI. In Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

McCuistion, L. E., Kee, J. L., & Hayes, E. R. (2014). Pharmacology A Patient-Centered Nursing Approach. In Saunders (Vol. 8, Issue 8).

Nugroho, A. W. (2017). Review: Konservasi Keanekaragaman Hayati Melalui Tanaman Obat Dalam Hutan Di Indonesia Dengan Teknologi Farmasi: Potensi Dan Tantangan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(7), 377–383. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i7.71

Putro, A. T. A. M. (2010). Budidaya Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Di luar Musim Tanam. Budidaya Tanaman Kentang, 40.

Saputro, A. W., Rianto, H., & Suprapto, A. (2019). Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum, L.) Var. Granola L. (G1) Pada Berbagai Konsentrasi Trichoderma sp. dan Media Tanam. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 4(1), 1–4.

Varma, A. (2018). Handbook of Furnace Atomic Absorption Spectroscopy.

Vogel, A. I. (1979). Macro and Semimicri Qualitative Inorganic Analysis. In Southern Medical Journal (5th ed.). Longman. https://doi.org/10.1097/00007611-193406000-00033

Wahyuningsih, H. P., & Kusmiyati, Y. (2017). Anatomi Fisiologi. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (1st ed.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Yulianti, I., Walanda, D., & Said, I. (2015). Analisis Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Buah Merah (Pandanus Baccari) Asal Kabupaten Poso sebagai Alternatif Peluruh Batu Ginjal. Jurnal Akademika Kimia, 4(1), 50–55.




DOI: https://doi.org/10.52161/jiphar.v9i2.427

Refbacks



View My Stats


Kantor Sekretariat:
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU
Mail  : Jln. Indragiri Gang 3 Serangkai,Padang Harapan, Kota Bengkulu, Kode Pos : 38224, Indonesia
Telepon : (0736)27508
Fax : (0736)27508
E-mail : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com

 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
2019 STIKES Al Fatah