IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK KALAMANSI (Citrus x microcarpa Bunge)

Yuska Noviyanty

Sari


Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki iklim tropis dengan beraneka ragam flora yang tersebar di berbagai daerah, sering digunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Tanaman buah  Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Pada Penelitian ini dilakukan identifikasi dan Uji penegasan (KLT) senyawa flavonoid dari ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrofortunelle Microcarpa)

Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut alkohol 96% selama tujuh hari. Ekstraksi yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator kandungan flavonoid diidentifikasi dengan reaksi warna. Flavonoid di uji dengan reagen MgSO4 dan HCL(p), kemudian dilakukan uji penegasan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

Hasil identifikasi dengan reaksi warna menunjukkan positif mengandung flavonoid. Dan berdasarkan hasil uji penegasan uji Kromatografi Lapis Laipis (KLT) dengan nilai  RF 0,84.

  Kata Kunci    : Kulit Buah Jeruk Kalamansi, identifikasi, Kromatogtafi   Lapis Tipis. 

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki iklim tropis dengan beraneka ragam flora yang tersebar di berbagai daerah, sering digunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Tanaman buah  Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Pada Penelitian ini dilakukan identifikasi dan Uji penegasan (KLT) senyawa flavonoid dari ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrofortunelle Microcarpa)

Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut alkohol 96% selama tujuh hari. Ekstraksi yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator kandungan flavonoid diidentifikasi dengan reaksi warna. Flavonoid di uji dengan reagen MgSO4 dan HCL(p), kemudian dilakukan uji penegasan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

Hasil identifikasi dengan reaksi warna menunjukkan positif mengandung flavonoid. Dan berdasarkan hasil uji penegasan uji Kromatografi Lapis Laipis (KLT) dengan nilai  RF 0,84.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agoes,G. 2007. Teknologi Bahan Alam. Penerbit ITB, Bandung.

Agustianti. 2010. Skrining Fitokimia Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Dan Bunga. Ekor Kucing, Pontianak.

Andar Wulan, Nuri, Fery Kusnandar, Dian Herawati. 2011, Analisis Pangan. Jakarta.

Anonim, 2000, Arameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, 3-19, Departemen Kesehatan RI Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan.

Anonim, 1986, Sediaan Galenika, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Hal 16, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Aziz.Z, Djamil,R, 2013, Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Fase n-Butanol Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix.DC), Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarata.

Casmiro,M.F., Guiterrrez,M., Leano,D.R., Solidum, J.N. 2010. Direktorat Bina Sosial Budaya.Evalution The Hepatoprotective Activity Of Citrus Microcarpa Bunge (Famiy Rutaceae) Fruit Peel Against Acetaminophen-Induced Liver Damage In Male BFAD-Sprague Dawley Rats. InternationalJurnal Of Chemical And Environmental Engineering 1 (2):127-128.

Depkes. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Depkes. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta

Devy,N.F., F.Yulianti dan Andrini, 2010, Kandungan Flavonoid Dan Limonoid Pada Berbagai Fase Pertumbuhan Tanaman Jeruk Kalamondin (Citrus Mitis Blanco) Dan Purut (Citrus Hystrix Dc).

Dewick, P.M. 1999. Medicinal Natural Product, A Biusynthesis Approach, England.

Ditjen POM.1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.Hal. 39.

Ekawati,E.R. Santoso,S.D dan Purwanti,Y.R. 2017, Pemanfaatan Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Larvasida. Jurnal Biota Vol.3 No.1

Farmakope Indonesia Ed.IV Jakarta Depkes

Ganjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman,2007, Kimia Farmasi Analisis,Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Harbone, 1987, Metode Fitokimia, ITB, Bandung.

Junaidi Ahmad. 2011, Pengembangan Produk Unggulan Jeruk Kalamansi Kota Bengkulu Dengan Pendekatan OVOP. Infokop Vol.19

Kristanti, A.N.N.,S. Aminah., M,Tanjung., dan B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fito Kimia, Surabaya, Airlangga University Press.

Laksana, Toga. 2010. Pembuatan Simplisia Dan Standarisasi Simplisia.

Marjoni, R. 2016. Dasar-dasar Fito Kimia Untuk Diploma III Farmasi, Trans Info Media. Jakarta.

Materia Medika Indonesia. Jilid V-VI. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Sudarmadji,S.H, Bambang dan Suhardi, 2007. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian, Liberty, Yogyakarta.

Wallis, T.E. 1960.Textbook Of Pharmacognusy 4th Edition, J & A. Churcill, London.

Wulandari Mulyani, 2013, Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat Dan Metanol Kulit Buah Jeruk Sambal (Citrus Microcarpa Bunge).




DOI: https://doi.org/10.52161/jiphar.v6i2.57

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


View My Stats


Kantor Sekretariat:
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU
Mail  : Jln. Indragiri Gang 3 Serangkai,Padang Harapan, Kota Bengkulu, Kode Pos : 38224, Indonesia
Telepon : (0736)27508
Fax : (0736)27508
E-mail : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com

 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
2019 STIKES Al Fatah